Selasa, 26 Juni 2012

Setapak Angan


22th Nop 2011

Hampir orang bosan melihatku ku pergi
tapi bukan untuk lari dari tanggung jawab
melainkan aku lari mengejar tanggungjawab untuk ku laksanakan

Aku hanya manusia kecil yang selalu terdesak dan tersisih
Yang selalu sia-sia usahanya
Aku hanya manusia lemah yang selalu ingin berkata 'iya' dalam setiap sapaan
Sapaan yang menusuk, menindih, menendang, dan membinasakan
Aku ikhlas jika Tuhan me-Ridhoi

Andai aku bisa meminta
Aku ingin membelah diriku menjadi lima
Sebuah untukku munajat kepada Tuhan-ku

Sebuah untuk menegakkan ilmu dan manfaatnya

Sebuah lagi ku taruh kantor 
keperluan-keperluan yang harus terselesaikan

Satu lagi ku taruh disebelah kekasihku
Agar dia semakin semangat dalam hidup
dan selalu terjaga dari susah dan sedih

Yang terakhir ku pahat di depan meja
Berkencan dengan buku-buku dan pena kecil itu
Menimba sumur-sumur ilmu yang tak akan perbah kering
Menumpahkan munajat-munajat keempat tubuhku yang lain menjadi Barisan lafad
Mengubah rasa menjadi cipta

Ahhhh…..
Aku bisa apaaa……????
Aspal yang kian tua dengan daya yang tiada
Mungkin terlalu panjang angan-anganku
Menjadikan sesuatu menjadi indah dalam setiap yang datang padaku
Akankah kuasa tubuh kerdil ini

Aku tak kuasa...
maafkan aku yang lemah ini
Duri hanya menjadi duri
Tak menjadi yang lain
Hanya angan menjadi jarum yang mampu menyulam celah-celah sedih yang tak diharapkan kedatangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar dan saran-saran yang membangun.
untuk menjadi bahan pembelajaran lebih baik.