Jumat, 08 Juni 2012

Kesedihan dan Keimanan

          Berapa jam kah dalam sehari kita mengalami kesedihan? atau berapa jam dalam sehari kita gelisah? Saat mau berangkat kerja, saat di depan pekerjaan, atau dalam perjalanan. Perasaan sedih dan gundah terkadang menimpa kita tanpa kita inginkan dan tanpa kita sadari. Kita merasakan kegoncangan jiwa saat mengalami kesedihan.

         Kita mesti tahu bahwa kesedihan itu ada beberapa bentuk. Benarkah demikian???
Dr. Ibrahim Fiqhy, dalam bukunya "Kaifa Tuqhiru Ahzanak" mengatakan bahwa terkadang kesedihan itu berlangsung beberapa bulan bahkan ada yang menahun. Ada kesedihan yang semingggu, dan ada yang mungkin hanya beberapa jam saja.
Bentuk-bentuk kesedihan itu tergantung bagaimana kita menyikapi kejadian yang membuahkan kesedihan dan kegelisahan itu.

         Meskipun kita berucap bahwa kesedihan itu suatu hal yang wajar bagi manusia. Namun, apakah kita tidak berkeinginan agar kesedihan yang kita rasakan itu bisa bernilai ibadah kepada Allah???
Sedangkan Allah menyelimuti 24 jam dalam hari-hari kita.

          Allah sendiri telah mengatakan bahwa, Dia tidak akan memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya. Dari hal itu kita harus yakin bahwa, kita mampu untuk menyelesaikan kesedihan itu, karena Allah telah memberikannya pada kita sesuai dengan porsinya.



           KESABARAN adalah senjata yang paling ampuh dalam melawan kesedihan dan kegundahan.

Banyak Orang mengatakan kesabaran, namun tak jarang juga yang mengatakannya belum mampu melaksanakannya.

           Dimanakah letak KESABARAN itu???

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Imran, ayat 200 menjelaskan,yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."

Dalam ayat tersebut Allah menyeru kepada orang-orang yang Beriman agar selalu bersabar dan meningkatkab kekuatan kesabaran. DEngan demikian jelaslah bahwa Kesabaran itu ada dalam diri orang-orang yang beriman.

           Orang yang selalu gelisah ketika menghadapi kesulitan dalam hidupnya adalah orang yang tidak memiliki keimanan atau orang yang tidak memiliki keyakinan. Kehidupannya tidak lepas dari kemarahan, kesedihan, dan lain sebagainya. Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit." (QS. Thaha: 124).

Jiwa seseorang tidak akan pernah merasa bagaia, tidak akan bersih dan suci, tidak akan merasakan kesenangan, tidak akan merasakan kegembiraan, dan selalu dirundung kesedihan, kegundahan, kecuali dengan keimanan kepada Allah SWT.

Seorang penyair berkata demikian:
               Apabila iman tiada maka lenyaplah kehidupan
               Tidak ada kehidupan bagi siapa yang tidak menghidupkan agama

               Siapa yang rela hidup tanpa agama
               Sungguh kebinasaan merupakan temannya.



         Sudah datang waktunya bagi kita untuk selalu beriman kepada Allah SWT dan merasa cukup dengan pemberian-Nya. Mendustakan agama adalah kebodohan. Semua utusan Allah merupakan orang-orang yang benar. Seseungguhnya Allah SWT berkuasa atas segala-galanya.

         Walaupun keimanan dalam diri kita bisa menguat dan bisa juga melemah, mendingin atau memanas, tapi ia merupakan kebahagiaan, ketenangan, dan ketentraman dalam hidup. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).

         Kehidupan yang baik adalah merasa tenang dengan apa yang dijanjikan oleh Allah SWT, tetapnya hati untuk mencintai-Nya, bersihnya pikiran dari keinginan untuk berpaling atau membelot dari ajaran-Nya, bersikap tenang atas segala bencana yang menimpa, ridha dengan keputusan Allah dan rela dengan apa yang telah ditentukan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar dan saran-saran yang membangun.
untuk menjadi bahan pembelajaran lebih baik.